Di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari
Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku
air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama
Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto
dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata
molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi
dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di
depan botol air tadi.
Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan
tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang
sama.
Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk.
Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur. (berita buruk nih buat yang hobby metal kayak kita )
Ketika
500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air,
kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan
ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima
cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya
berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin,
Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New
York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu.
Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan, dan
bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr.
Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti
pita magnetik atau compact disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak
diair. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan
bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling
sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu
menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat
kepada molekul air lain yang ada ditubuh si sakit.
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air.
Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam,
daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap
manusia.
Sabtu, 09 Juni 2012
psikologi umum
TUGAS KELOMPOK
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan belajar ?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
belajar ?
3.
Jelaskan bagaimana cara belajar yang sudah Anda lakukan selama ini dan analisislah
point mana yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip belajar !
4. Sebutkan prinsip-prinsip belajar ?
Jawab
1.
Yang
dimaksud dengan belajar
·
Belajar adalah suatu aktifitas dimana
terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi
mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal.
·
Belajar adalah sebuah proses perubahan
di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan daya pikir, dan
kemampuan-kemampuan yang lain.
·
Belajar adalah harus mencakup tingkah
laku dari tingkat yang paling sederhana sampai yang kompleks dimana proses
perubahan tersebut harus bisa dikontrol sendiri atau dikontrol oleh
faktor-faktor eksternal.
·
Belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu (learn to know), dari yang tidak
baik menjadi baik (Learn to be), dari yang belum bisa menjadi bisa (Learn to
do), proses ini berlangsung secara kontinu , termasuk belajar hidup bersama
(learn to life together) oleh pengalaman individu tersebut terhadap pengaruh
lingkungannya. (kesimpulan dari kelompok)
2. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Syah (2002:173) faktor yang mempengaruhi
belajar ada dua golongan yaitu faktor intern (faktor dari dalam diri individu)
dan faktor ekstern (faktor dari luar diri individu).
1.
Faktor intern Siswa
Faktor
intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psikofisik siswa, yaitu:
a. Bersifat
kognitif (ranah cipta), rendahnya kapasitas inteligensi siswa
b. Bersifat
efektif (ranah rasa), labilnya emosi dan sikap
c. Bersifat
psikomotor (ranah karsa), terganggunya alat-alat indera penglihatan dan
pendengaran.
2.
Faktor Ekstern Siswa
Faktor ekstern siswa
meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung
aktifitas belajar siswa. Faktor ini dapat dibagi tiga macam, yaitu :
a. Lingkungan
keluarga, contohnya ketidak harmonisan hubungan antara ayah dengan ibu.
b. Lingkungan
masyarakat, contohnya perkampungan kumuh, dan teman sepermainan yang nakal.
c. Lingkungan
sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat
pasar.
3.
Cara
belajar yang sudah Kami lakukan selama ini dan analisis poin mana yang tidak
sesuai dengan prinsip belajar, sebagai berikut.
·
Membuat rencana belajar, untuk mencapai
suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada
baiknya jika kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk
mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu
ditingkatkan lagi.
·
Memilih waktu belajar yang tepat,
sesungguhnya waktu yang paling efektif untuk belajar adalah sebelum makan malam
dan beberapa jam sesudahya. Pada waktu ini proses belajar akan lebih cepat sehingga
tidak perlu belajar hingga larut malam.
·
Mencari suasana yang paling nyaman,
ciptakan suasana ruang belajar kita senyaman mungkin supaya kita betah berada
disana.
·
Membuat catatan-catatan kecil,
bagian-bagian yang penting dalam pelajaran sebaiknya dibuat catatan dikertas
atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca dimanapun
kita berada.
·
Membuat kesimpulan, baca ulang
catatan-catatan kecil yang telah kita susun. Kemudian buatlah kesimpulan dengan
kata-kata sendiri. Dengan demikian kita akan mendapatkan inti dari keseluruhan
apa yang telah kita pelajari.
·
Hindari SKS (Sistem Kebut Semalam),
biasanya hal yang sering kita lakukan jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat
dengan belajar hingga larut malam atau begadang. Sebaiknya hindari belajar
dengan cara seperti itu karena akan membuat badan kamu menjadi meriang dan
sakit. Otak manusia itu punya batas karena otak dirancang untuk bekerja secara
efisien. (jika melakukan SKS, maka ini
point yang tidak sesuai dengan prinsip belajar—hakekat belajar).
·
Belajar kelompok, cara mudah untuk
belajar sesungguhnya adalah bila dilakukan dengan bersama-sama, cara belajar
ini selalu efektif bagi setiap orang.
Insya Allah kami sudah sesuai dengan
prinsip belajar di bawah ini jika masing-masing individu sudah memahami hakekat
belajar secara utuh, sehingga dapat memahami “belajar sepanjang hayat”—kontinu
yang berdasarkan proses perkembangan manusia (bertahap), hal ini juga dipengaruhi
oleh EQ individu, jika EQ individu bagus, maka dapat mempengaruhi peningkatan
hasil belajarnya ke arah yang lebih berkembang. Dan kembali lagi ke faktor yang
mempengaruhi belajar individu—intern dan ekstern individu.
4. Prinsip-prinsip belajar, sebagai
berikut.
Menurut Slameto (2002: 27-28) calon
guru atau pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun sendiri prinsip-prinsip
belajar,. Prinsip-prinsip belajar itu sebagai berikut:
Berdasarkan prasyarat yang dilakukan untuk belajar
1. Dalam belajar setiap siswa harus
diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai
tujuan instruksional;
2. Belajar harus dapat menimbulkan
reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan
instruksional;
3. Belajar perlu lingkungan yang
menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan
belajar dengan efektif;
4. Belajar perlu ada interaksi siswa
dengan lingkungannya.
Sesuai hakekat belajar
1. Belajar itu proses kontinyu, maka
harus tahap demi tahap menurut perkembangannya;
2. Belajar adalah proses organisasi,
adaptasi, eksplorasi dan discovery;
3. Belajar adalah proses
kontinguitas (hubungan anatara pengertian yang satu dengan pengertian yang
lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan
menimbulkan response yang diharapkan.
Sesuai materi atau bahan yang harus
dipelajari
1. Belajar bersifat keseluruhan dan
materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa
mudah menangkap pengertiannya;
2. Harus dapat mengembangkan kemampuan
tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai.
Syarat keberhasilan belajar
1. Belajar memerlukan sarana yang
cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang;
2. Repetisi, dalam proses belajar perlu
ulangan berkali-kali agar pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
kawan
Ini tulisan gak penting” banget… :D
Hanya salah satu bukti daftar cerita hari-hari
kuliah gue.. yang nantinya mau gue bukuin (hahaa..semoga),,
Kita tahu betapa banyak dan beragamnya karakter
seseorang di muka bumi ini,, dunia kuliah yang umatnya sangat beragam (ragam
latar belakang, ragam budaya, ragam bahasa, ragam sosial, de es be dehh)
heheeehehe.. yang membuat kita kita ini sebagai mahanya siswa menjadi belajar
tentang suatu keragaman dalam tujuan yang sama… belajar memahami orang lain,,
belajar bertoleransi (sehingga tingkat toleransi seseorang itu berbeda kata
salah satu dosen saya—ada yang tingkatnya 70%, ada juga di bawah 70% atau malah
di atas 70% yang sangat toleransi).. ini nih salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
IPA di SD yang bisa dibilang gak terencana..hanya gara-gara ada salah satu,
salah dua daan salah tiganya kawan-kawan satu kelompok (kelompok matkul
Pendidikan IPA di SD) yang membenci kami (gue dan dua kawan gue yang lain)..
berawal dari kerja kelompok hari Jumat sore,, ngerjainnya dari sehabis kuliah
matkul MAtematika sampe sore, yaaaa..
seperti biasa kami semua sambil bercanda, dengerin music sambil ngerjain
tugas.. sebelum kerja kelompok dimulai kami selalu makan siang bersama terlebih
dahulu..
Dari awal dehh ceritanya..
“fah..gimana?? nyari makan di mana??” Tanya Ima
yang sebelumnya juga sudah nanyain kawan yang lain. Alhasil kami serombongan
pun stop di pinggir jalan bersama sepeda motor masing-masing di loktabat Bjb.
Ohoho..merundingkan tempat makan siang.
Setelah beberapa menit berunding, akhirnya kami memilih makan di WS. “kita bagi tugas ya kawan-kawan??? Separo
nyari makan dan separo lagi beli alat dan bahan untuk peraga IPA” saran Ima
lagi. “oke..” kata kawan paling depan. “oke dehh” kata yang di tengah.
“okkeee..” kata yang paling belakang. “ifah ikut kami ya beli alat peraga..
supaya gak salah beli kita“ suruh Ima. “naahhh.. urusan makan siang si aku,
ifah dan Rahmi ..biar kalian yang urus yaa?? Nanti uangnya nyusul dehh,,
terserah aja lauknya apa,, kita ketemu di WS.okee??kami mau beli alat bahan
dulu” saran Ima yang kemudian disusul bunyi tiap sepeda motor tanda mau jalan
haha.. “siippp” sahut kawan di depan.
Kami serombonganpun masing-masing jalan.. gue,
ima dan rahmi stop di toko Monetta, sedangkan enam kawan yang lain terus ke
WS. Gak disangka ternyata elly ikut
rombongan gue. Selesai beli semua bahan dan alat, kami berangkat lagi menuju
WS. Di depan WS berjajar sepeda motor kawan-kawan, mereka duduk sambil menunggu pesanan. “kita bungkus aja” teriak
salah satu kawan memberitahu ke arah romongan gue. Selesai urusin bungkusan
makanan, rahmi, ima dan gue sedikit terdahulu menuju tempat kerja kelompok—di
rumah rahmi, tepatnya di BCB Bjb. Karena mau nyiapin konsumsi camilan kata
rahmi. Selesai mencari minuman, langsung deh menuju markas. Rahmi tinggal
berdua dengan kakak perempuannya, sedangkan ortunya di Barabai, karena dia asli
Barabai. Oya belum gue kenalin ya profilnya hahaa.. oke dehh..
Ima,, asli Depok campuran Banjarmasin, tinggal
di Banjarbaru, sebelumnya dia tinggal di Depok sampai lulus SMP, warna
favoritnnya coklat … orangnya sedikit pendiam dan gak banyak komentar,, banyak
diam, ada kemiripan prinsip dengan gue. Suka ke pengajian, kreatif, rajin (gak
musti disuruh), suka masak, dan pemalu. Hihihii.. Dari segi fisik, dia ini yang
paling tinggi. Teman yang sering nemenin gue ke pusda Bjb baca-baca buku dan
sering memotivasi orang lain terutama sahabat-sahabatnya, termasuk gue juga
sering diberi motivasi dari dia. Paling ngefans dengan Dude. :D . kalo dia lagi Be Te saat perkuliahan, gue dan
kawan-kawan sering jadi boneka kejailannya hahaa.. mainin penggaris, atau
menganyam jilbab gue kalo gue duduk di depannya. Hedeehh..
Rahmiati,, asli Barabai, lulusan pesantren, dia
partner gue di kelas dalam hal tugas kuliah, sama-sama paling ditakuti di kelas
karena kritis (ditakuti dari segi
pertanyaan-pertanyaan dan argument), gue dan rahmi sama dicap seperti itu hedeehh..
Oya suaranya pelaaann bangett..hehe.. kadang gue
harus tiga kali menanyakan ucapan dari dia hahaa, gak jarang juga dia kesal
dengan gue karena gak mendengar ucapannya,
orangnya simpel, gak terlalu suka yang ngejreng dalam hal warna pakaian
ataupun jilbab, yang paling sering dia pakai adalah jilbab warna hitam.
Orangnya bertanggung jawab, kritis dan
dermawan, perasaannya peka bangett,,dia juga suka baca sama kayak gue (hahaa..
sombongnyaaa gue,,,) :D hobi kawan gue
yang satu ini adalah memotret, ada hal unik yang dia suka yaitu memotret
sendal, sepatu-sepatu yang berserakan, memotret dosen, dan kawan-kawan secara
diam-diam,,merekam video saat dosen
mengajar secara diam-diam (ini kalo dia sedang Be Te), hahaaaha.. hobi yang unik. :D
Elly,, cewek yang satu ini banyak gerak (suka
naik turun lantai/tangga di kampus kalo dia lagi Be Te dan suka jalan ke sana
ke mari menemui kawan-kawan), asli Makassar campur Banjarmasin, tinggal di
Jambu Burung bersama nenek, karena ortunya di Makassar .. warna favoritnya
putih… ini teman yang paling sering duduk bersebelahan dengan gue,, ha.ha.. orangnya
setia kawan (sering mesan tempat duduk buat gue di sebelahnya), orangnya banyak
komentar, dan gak jarang juga gue sedikit terusik dengan celotehannya (yaa gue
kann pendiaam orangnya),, yaa syuukuurr gue pendiam hahaa,, jadi kadang
celotehan dia itu gue cuekin saat dosen menjelaskan materi.. karena ada atau
tidak ada dosen, dia suka celoteh,, hedeehh unik banget ya kawan-kawan gue
ini.. gak kalah unik dengan gue,, hahaa..teman gue ini sulit ditebak, kalo dia
lagi Be Te pasti diam seribu bahasa dan sangat jarang gerak. Tapi kalo lagi
ceria, waaahhh.. energik banget dehh.. dia sering menjadikan gue sebagai teman
curhat, oya dia juga simpel, gak ruwet, sedikit cerewet ucapannya, suka nunda-nunda pekerjaan dan dia paling gak
suka dengan “mencatat” materi dari dosen, hedeeehh..makanya sering banget
celoteh,, kalo ujian tiba, baru catatannya bermeter-meter.hahaa. lucu kawan gue
yang satu ini. Tapi kalo gue dan dia sama-sama Be Te, biasanya jam siang saat
perut lapar, naahh.. kompak bangett ngegangguin kawan di depan ha..haa.. tempat
duduk teman di depan kami geser-geser dengan kaki, hehee Jail dikit gapapa. ini
nih sensasinya berkawan dengan Elly. Hedeeehh.. cekikikan tertawa berkesan banget..
^_^ coz baru pertama kali gue merasain ngegangguin kawan.. :D ;D (jangan
ditiru!!!) hahaa..
Yaa itu saja yang dapat gue ceritain profilnya, biarpun
beda karakter, yang penting dapat saling memahami, dan dapat toleransi dengan
pola pikir kawan-kawan, asal tidak mengubah prinsip kita(dalam hal prinsip yang
positif) , dari perbedaan kita dapat belajar kesamaan,, itulah ke Bhinekaan … sedangkan
teman yang lainnya gue gak mau dehh mempublikasikannya,, coz ada sedikit
problem.. dan gak akrab juga dengan gue.
Nahh.. kalo gue ??? gimana dunk ??
Okee.. gue deskripsikan sedikit dehh,, gue ini
orangnya fleksibel,, kawan-kawan menilai
gue orangnya idealis,, yaa itulah gue,, idealis… tapi fleksibel .. (agak aneh
sih).. kalo urusan mengerjakan sesuatu gak suka yang ribet-ribet (gue gak suka
bercerewet ama kegiatan) biasanya nihh kalo mengerjakan tugas gue gak terlalu
lama mikir,, tuinkk.. tuinkk.. muncul ilham di kepala gue dengan bantuan Kuasa
Allah swt. Yaa gue gak suka keribetan. Alhasil solusi apa saja muncul (terlalu
berlebihan inovasinya).. karena tuink..tuink.. itu tadi..entahlah ada apa
dengan otak saya,, itulah kerja otak saya—gak suka berlambat-lambat. Hal aneh
yang masih belum lepas adalah memukul kawan sebelah duduk saat gue lagi tertawa
bahagia. Sebenarnya bukan karena belum lepas, tapi karena guenya yang kurang
bertekad melepas kebiasaan buruk itu,
gue suka belajar dari pengalaman,, gue suka mengamati karakter orang lain,
menghubungkannya, dan memahaminya,, kalo sedang mempresentasikan makalah ,gue
suka tersenyum sebelum ngomong, alhasil kawan-kawan (audiens) menilai
gue—“menjawab dengan senyuman” haa.haa..
menurut gue senyuman itu ibadah sekaligus menetralkan emosi, apalagi saat
seperti itu—saat mempresentasikan makalah. Senyum dapat menghasilkan energi
positif bagi yang menerima senyuman maupun yang tersenyum itu, tujuannya supaya
jangan tegang(tetap fleksibel), jangan kaku, ataupun perdebatan yang egois, berdebat
itu boleh asal ada landasan teori yang dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai
dengan aturan berdebat, dengan santun dan ramah, tidak menyinggung perasaan
orang lain, sehingga aura positif tetap ada, jangan sampai mengencangkan urat
leher saking keras kepalanya mempertahankan argument,,hahaa.. inilah gue,, gue
gak suka perdebatan yang omong kosong,, kalaupun gue pertahankan argument
biasanya gue tetap tersenyum sambil mempertahankan argument, tidak dengan
amarah, karena menurut gue kalo marah itu bukanlah berdebat,, marah itu tidak
menyelesaikan masalah, (lohhhhhh.. kok jadi membahas debat yaa???) haaha..
lanjut deh, gue paliiiinnggg suka menggambar dan menulis,,, walau sering ikut
lomba, tapi gak pernah juara, haha..dari TK sampe ini. Tapi tetaap gue sukaaa
bangeett menggambar dan nulis. Kalo belajar biasanya gue gak lepas dari musik
(musik yang bersemangat) dan camilan
yang manis-maniiiss.. inilah gue,, biarpun belajar selalu dengan music dan
camilan, tetap saja gue gak bisa gemuk hahaa,, gue ini kurus.. saking sibuknya
kegiatan, jadilah pembakaran karbohidrat jadi energy di dalam tubuh gue hahaa..
gak pernah lagi gemuk,, terakhir saat gue SD kelas II, apalagi saat TK,
waahhh.. pipi gue tembem bangeett.. imut-imut.. heheee..
Lanjjuutt dehh.. ^_^
Di rumah Rahmi, kami berunding tentang AP (Alat
Peraga).. semua anggota kelompok setuju dengan hasil keputusan bersama
tersebut, tapi kenyataannya di hari senin, kawan-kawan yang enam itu malah
berubah ekspresi, mereka cuek dan jutek dengan kami. Gak tahu apa sebabnya,
karena gue, ima dan elly terlalu tinggi rasa ingin tahunya (wayyooo), maka
jadilah kami membuka status terakhir di FB mereka, dan.. tertembak banget
menuju ke arah bahasan tentang kerja kelompok,, saling berkaitan antar kawan..
kejadian ini berlangsung perang dingin,, sampai perang di FB antara dua kubu,,
banyak cara kami lakukan untuk meluruskan masalah ini, menemukan solusi
bersama, tapi kubu mereka bersikeras tidak mau damai, kami ajak untuk berunding (face to face)
supaya jangan lewat belakang truss..dan ternyata mereka merasa cemburu social
setelah diajak rahmi membuka uneg-uneg kepada kubu kami, yaaa.. kecemburuan
social terhadap gue dan rahmi, terutama gue . ya gue tokoh utama yang mereka
tuju. Mereka merasa gak pernah dihargai pendapatnya, saat kerja kelompok,
katanya gue dan rahmi yang selalu nomor satu pendapatnya, yaa gue kan gak
merasa gak menghargai pendapat mereka coz sejak kapan mereka mengeluarkan
pendapat tapi gue tolak?????? Ngeluarin pendapatnya aja gak ada, gimana gue
bisa tahu kalo mereka itu punya pendapat, seharusnya kalo ada ide atau pendapat
kan sampaikan aja ke semua anggota, bahkan nih saat gue atau ima ataupun rahmi
mengajukan tawaran apakah ada ide atau pendapat dari kawan-kawan, mereka malah
diam, ya jelaslah kami merasa bingung, ko dibilang gak menghargai, sedangkan
masukan pendapat aja gak ada kan???? Mereka itu memang sangat membingungkan,,,
gimana kami mau menghargai sedangkan nyampaikan pendapat aja gak ada tuhh..
jadi mana mungkin kami tahuuuuu… L
Ini jadi pengalaman dan pembelajaran bagi kami
saat berkelompok lagi,,, berikutnya kami
sediakan kertas suara setiap orang, supaya pendapat / idenya gak dipendam lagi
di hati, supaya gak salah paham lagi,,
dan kami (gue dan rahmi) evaluasi diri supaya jangan terlalu mendominasi
saat maju mempresentasikan materi kelompok,, supaya mereka bebas berekspresi. Pernah
gue saking kesalnya gak mau bantu menjawab pertanyaan dari audiens, karena gue sengaja, gimana jika gue diam seribu
bahasa(pasif saat jadi penyaji), gue biarin mereka yang berekspresi, supaya gak
cemburu / iri lagi dengan gue maupun
rahmi. Ternyata mereka juga kualahan mencari jawaban, hufh.. dan gue juga
akhirnya yang bertindak ngomong menjelaskan pertanyaan dari audiens.. mengapa
ada kawan yang cemburu seperti itu???? Hedeeeehhh…. Sebenarnya kalo mau aktif /
mendominasi juga, banyak-banyakin ngumpulin referensi yang sesuai, persiapkan
sebelum tampil. Ini gue dapat pembelajaran yang berharga, supaya gue gak
terlalu egois juga.. dan memahami keinginan orang lain. Okee.. inilah deretan
kisah yang penuh makna…. Berkawan itu penting.. lebih penting lagi saling
memahami perasaan kawan.. oke..oke..oke.. J J
Langganan:
Postingan (Atom)